Indah gemerlap lampu
Saat kujalani jalan raya yang mulai sepi
Oh sendiri, sendiri lagi malam ini
Pukul sudah menjelang pagi
Melintasi jalan kukuatkan volume lagu
Terlintas kulihat bayang bayang
Disaat itulah aku sadar
Aku petualang tersasar
Yang bersembunyi dibalik alur
Yang dibuat untuk bertahan
Membangun pagar kehampaan
Aku seorang manusia
Manusia yang butuh kasih
Yang butuh sayang
Dan perhatian dari dia
Tetapi siapa dia?
Dia, bisa siapa saja
Dia, bisa manusia
Dia, bisa hewan
Dia, bisa benda
Tetapi dia yang aku butuh
Bukan sembarang dia
Aku rindu kasih sayang
Perhatian dan santun
Aku rindu memberikan sayang
Kasih dan cinta
Tembok ini memang kokoh
‘berfondasi’ keselamatan jiwa
apa yang lebih kokoh dari itu?
‘anything less will die’
aaaaaaaah …
Bantu aku hancurkan tembok ini
Karena sesungguhnya ada yang lebih kuat
Dari fondasi keselamatan jiwa
Hanya seorang yang bisa,
Tetapi diapun terluka,
Kutunggu dia sampai sembuh luka
Hanya berharap saat itu
Aku masih dapat berjalan
Dijalan raya yang mulai sepi
September ’97
San Diego, 2 am